Tuesday, August 24, 2010

150 juta

apabila hidup terasa manis macam gula-gula kapas...


1 comment:

  1. Untuk kali keseratus lima puluh juta
    Mereka tanyakan engkau soalan yang sama
    “Eh kenapa kau masih lagi mahukan dia?”
    “Apa kau buta, apa kau pura-pura suka”

    Di seratus lima puluh juta kali itu
    Di depan semua engkau tarik tangan aku
    Yang sedang buat muka kosong tak ambil tahu
    Sambil ketawa engkau bilang satu per satu

    “Dia mungkin bengis seperti singa”
    “Tapi dia nangis tonton cerita Korea”
    “Dia mungkin keras bila bersuara”
    “Tapi dia jelas, jujur apa adanya”

    “Aku lagi kenal dia”

    Dah lebih seratus lima puluh juta kali
    Aku pesan padamu apa yang bakal jadi
    Engkau dan aku ada mungkin tidak serasi
    Engkau sangat manis, aku ini pula dawai besi

    Di setiap seratus lima puluh jutanya
    Aku pun dalam hati semacam tak percaya
    Apa kau lihat pada aku jujurkan saja
    Terus kau cubit dagu aku, sambil berkata

    “sayang mungkin baran tak kira masa
    tapi sayang tahan kalau yang salah saya
    sayang mungkin saja keras kepala
    tapi sayang manja bila kita berdua–

    saya kenal sayang saya”

    Buat apa dicerita
    Bahagia kita rasa
    Biar tak dipercaya
    Peduli orang kata

    Baju ronyok tak apa
    Asal pakai selesa
    Berkilau tak bermakna
    Kalau hati tak ada

    Aku lebih bengis dari sang naga
    Tapi bisa nangis semata demi cinta
    Suaraku keras tak berbahasa
    Kerna aku rimas gedik mengada-ngada

    Aku mudah baran tidak semena
    Mana boleh tahan angin cemburu buta
    Dan aku sengaja tunjuk keras kepala
    Aku punya manja, kau saja boleh rasa

    Rahsia kita berdua..

    ReplyDelete